Selasa, 09 Agustus 2011

Berbagai web untuk kesehatan

http://kapsulalbumin.blogspot.com/2011/01/bila-tubuh-kekurangan-albumin-segera.html

IKAN GABUS DAPAT MENAIKAN ZAT ALBUMIN DALAM TUBUH DENGAN CEPAT

Konsumsi ikan gabus sebaiknya mulai dibiasakan sejak balita. Pemberian makanan yang kaya akan albumin ini bukan hanya dilakukan ketika anak menunjukan gejala sakit, tetapi juga ketika sehat. Hal tersebut berkaitan dengan fungsi albumin yang sangat penting.

Balita yang mengkonsumsi ikan gabus secara teratur memiliki kadar albumin jauh lebih tinggi dibandingkan dengan balita yang tidak mengkonsumsinya. Selain itu, balita yang mengkonsumsi ikan gabus secara teratur juga mengalami peningkatan berat badan dan kadar hemoglobin darah secara nyata.

Banyak orangtua yang kemudian mengaitkan lambatnya pertumbuhan anak dengan gejala cacingan. Padahal, penyebab utama adalah karena kekurangan albumin. Kekurangan albumin menyebabkan zat gizi di dalam darah tidak dapat di salurkan dengan baik ke sel-sel tubuh yang memerlukan.

Akhirnya anak mengalami penyakit seperti tuberkulosis atau TBC. Kekurangan gizi seperti ini pun berdampak terhadap penurunan daya kekebalan tubuh, sehingga anak mudah sakit.

Sebenarnya tubuh memiliki cadangan albumin yang bisa digunakan bila asupan albumin sangat kurang. Cadangan albumin berada di dalam otot. Namun bila cadangan albumin ini diambil terus-menerus, anak akan mengalami gangguan pertumbuhan. Anak tersebut akan terlihat sangat kurus dan tubuhnya tidak bugar.

Ikan gabus yang dijual secara kering atau dalam keadaan segar mempunyai khasiat yang sama bagi kesehatan. Namun ikan gabus kering asin mengandung zat natriumnya tinggi. Hal ini yang dapat mengakibatkan hipertensi dan lebih disarankan mengkonsumsi ikan gabus segar bagi penderitaan tekanan darah tinggi.

Jadi bagi para orangtua, biasakan mengkonsumsi ikan gabus pada menu sarapan. Juga lengkapi makanan penunjang lainnya yang mengandung protein tinggi seperti susu dan telur.